Names of Allah

Sunday, August 03, 2008

Doaku untukmu,saudaraku

Kembali sebuah SMS dari saudaraku,yang kini di negeri lain.
Sebuah kesedihan dan kesendirian yang bisa kurasakan dari kata-kata yang mengalir di smsnya.
Sebuah kerinduan.

Yah, kerinduan.
...pada kampung halaman yang jauh di mata,
...pada sang kekasih yang jua tak ada disisi,
...pada ayah bunda.
...pada handai taulan.

Pun kerinduan akan hari-hari seperti dulu,
tenang dalam belaian islam,
sejuk bersama saudara seperjuangan,
suasana saling mengingatkan.


Wahai saudaraku,
sebuah doa yang hanya bisa kulakukan untukmu.
Semoga Alloh tetap memberi kesabaran dan kemudahan atas hari-harimu.
Semoga Alloh memberi ketenangan atas kegelisahan dan kerinduanmu.
Semoga Alloh senantiasa menemani hari-harimu.

Saudaraku, insyaalloh bersama kesulitan ada kemudahan.
Pun itu yang kuharapkan untukmu.

Ketika aku tak bisa lagi berkata-kata

Hari dimana hanya Dia berkuasa,

Hari dimana Dia bertanya:

Wahai Mata, apa yang telah kau lihat sepanjang usia?

....Kau lihat jugakah khianat yang membuat mata bersimbah darah?

....kau lihat juakah maksiat yang membuat mu berpeluh dengan nanah?”

Wahai sang telinga,

....Adakah suara hikmah yang selalu berkunjung,

....Ataukah suara-suara yang membuatKU murka?

Wahai lisan?

....Engkau pula yang sangat bertanggungjawab sepanjang kehidupannya,

....Apa yang telah mengalir darimu,

....Embun beningkah yang mampu menyejukkan hati yang mendengar,

....Ataukah angkara yang membuat gelegak amarah ?

Wahai hati....!

....masihkah getaran-getaran khianat bersemayam disitu?

....hati yang gelap,kesat dan membatu

....dimana tak mampu cahayaKU bisa menembusmu

Wahai..........

Wahai..........

Wahai..........

Dan,

Hari itu aku tak lagi bisa berkata.

Saat dimana lisanku terkunci kelu.

Ketika tak mampu lagi aku berdalih dan sembunyi.

Adakah Engkau yang maha Kuasa, berkenan memberi ampunan untukku?