Names of Allah

Thursday, May 31, 2007

Doa-doaku

Alloh,
aku hanya bisa mengharap pertolongan dari-Mu,
atas semua yang terjadi padaku,
atas semua yang meinmpaku.

Alloh,
aku hanya memohon pada-Mu,
atas doa-doa yang kulantunkan siang dan malam,
atas berbagai keinginan yang kupanjatkan,
atas semua usaha yang kulakukan.

Alloh,
aku tidak akan meminta bantuan selain-Mu
aku tidak akan memohon selain pada-Mu.

Hanya Engkau,
satu-satunya tempatku bersandar,
satu-satunya tempat ku mengadu,
satu-satunya tempatku mencurahkan semua isi hatiku,
tanpa satu pun yang bisa kusembunyikan dihadapan-Mu.

Alloh,
ada satu doa yang selalu kupanjatkan pada-Mu,
yang sampai detik ini belum jua Kau kabulkan,
adalah Rizqi-Mu berupa keturunan yang sholeh
yang bisa menjadi Qurrota a'yun bagiku

Alloh,
ada ikhtiar yang lama kulakukan,
yang sampai saat ini belum juga Engkau kabulkan,
yakni ikhtiarku untuk mendapatkan keturunan yang sholeh,
keturunan yang bisa menghantarkan doa-doa untukku sepeninggalku,
karena doa anak yang sholeh adalah satu dari tiga pintu
mengalirnya pahala, meski aku sudah diharibaan-Mu.

Alloh,
hamba mohon pada-Mu ya Alloh,
kabulkanlah doa-doaku,
doa-doa suamiku,
untuk mendapatkan rizqi-Mu,
berupa keturunan yang sholeh, yang menjadi qurrota a'yun.
Robbanaa hablanaa min ladunka dzurriyyatan Thoyyibah,Innaka samii'ud du'aa.
amin.

Hari ini aku menangis...

To: nasipecel@yahoogroups.com
From: "Yuni" Add to Address Book
Date: Thu, 28 Aug 2003 10:00:00 +0100 (BST)
Subject: [nasipecel] Hari ini aku menangis...

Hari ini aku menangis...
=========================
Hari ini aku kehilangan seseorang yang cukup berarti dalam
kehidupanku,yang selama ini telah memberi sesuatu yang
hampir sama nilainya dengan pemberian orangtuaku. Yah,
beliau adalah adik ibuku. Seringkali kami merepotkan
beliau dikala hidupnya. Terkadang kami juga meminta sesuatu
yang biasa kami minta dari orangtua kami. Beliau sosok yang
menerima apa adanya kondisi ketika yang lain menginginkan
sesuatu yang lebih.
Tiada terkatakan hormat dan sayangku pada beliau seperti
juga hormatku pada ibu susuku dan juga orangtuaku.
Alhamdulillah aku dibesarkan dengan air susu dua orang
wanita, dan diasuh oleh banyak orang yang sangat penyayang.
Kasih dan sayang yang ku terima selama ini, menjadikanku
pun ingin menyayangi banyak orang.
Mereka adalah sosok-sosok yang mengagumkan, yang memberikan
sesuatu kebaikan dan kelebihan masing-masing.
Beruntung aku mendapatkan suasana sayang diantara beliau
semua.

Hari ini aku bersedih atas meninggalnya salah satu dari
orang yang ku hormati,kusayangi dan aku kagumi. Seperti
kesedihan Rosululloh kala Ibrohim putra terkasihnya
menghadap Alloh, pemilik semua makhluk. Aku pun meneteskan
airmata dan menahan isak karena kesedihan ini. Aku pun
merasa kehilangan , walau aku selalu yakin akan takdir dan
rencana-Nya.
Setelah sholat ghoib yang kuperuntukkan buat beliau, ku
tadahkan wajah dan tanganku mengharap pada-Nya,semoga
beliau yang ku sayangi mendapatkan ampunan dan jalan yang
terang,pun semoga Alloh menerangi kubur beliau.

Hari ini aku menjadi semakin teringat akan sesuatu yang
pasti, ya itulah ajal. Sesuatu yang datang tanpa
pemberitahuan, yang tiba tanpa seorangpun mengetahuinya.
Kembali airmata mengalir menganaksungai. Kali ini aku
menangisi akan kealpaanku dan kelalaianku,karena sampai
dengan detik ini saya tidak tahu pasti apa yang telah
kupersiapkan ketika maut menjemputku. Ketika aku pun
akhirnya akan menyusul orang-orang yang kucintai,yang telah
lebih dahulu menemui Rob-ku.

Kelelahan Dalam Dakwah Merupakan Kotoran

Kelelahan Dalam Dakwah Merupakan Kotoran

Sahabat Abu Khaitsumah RA. telah memberikan gambaran
mulia pada diri kita bahwa kelelahan dapat membuat
diri terbuai dengan dorongan syahwat basyariyah. Dan
ini berdampak pada melemahnya semangat bertadhhiyah.
Oleh sebab itu sahabat Abu Khaitsumah segera melawan
ajakan dan rayuan syahwat basyariyah tersebut. Ia pun
membayangkan dirinya dengan Rasulullah SAW. yang
sedang bekerja keras membangun dakwah dan
memperjuangkannya. Sementara dirinya sedang asyik
masyuk ditemani kedua isterinya. Segera ia
kesampingkan keinginanannya untuk beristirahat meski
baru saja kembali setelah berpergian jauh. Ia tidak
mentolerir dirinya melainkan ia semangati jiwanya
untuk terus memacu diri menyusul rombongan Rasulullah
SAW.
Bagi seorang kader, kelelahan berdakwah hendaknya
dipandang sebagai kotoran yang dapat mematikan
kejernihan jiwa perjuangannya. Sebab kelelahan bisa
melemahkan stamina daya juang. Dan ini sangat
membahayakan eksistensi dakwah dan kader nantinya.
Bila hal itu terjadi berakibat pada produktivitas
dakwah yang semakin melemah. Kalau itu betul-betul
terjadi yang gembira hanyalah musuh-musuh dakwah.
Sebab mereka tanpa perlu kerja keras lagi. Dan mereka
dapat memetik panennya. Karenanya seorang kader mesti
mengingat-ingat akan perjuangan dakwah bila ingin
berleha-leha diri. Betapa ikhwah banyak yang sedang
menanggung beban dakwah dengan segala kesulitannya.
Mengapa kita malah berdiam di rumah dan asyik dengan
layanan yang tersaji di depan mata. Bukannya tidak
boleh menikmati sajian-sajian itu. Akan tetapi bila
pada saat bersamaan ikhwah lainnya sedang berjuang
menegakkan dakwah sementara kita malah menikmati
kesenangan diri. Ini tentu suatu musibah bagi dakwah.
Karena tidak meratanya pemahaman kader akan kerja
memikul beban dakwah.