Names of Allah

Thursday, May 29, 2008

Kehidupan kedua

Kelak,di hari yang pasti,
di hari ...
...ketika semua yang mati dibangkitkan kembali.
...ketika semua amal diperhitungkan.
...ketika tiada tempat berlindung,kecuali perlindungan-nya.
...ketika tiada tempat bersembunyi dari azab-Nya.

Ketika itulah,
...nasib kehidupan kedua ditentukan.
...adakah sang tangan kanan yang berperan,
...ataukah justru sang tangan kiri yang lebih dominan.

Di hari itu...,
... manusia lari dari saudaranya,
...manusia lari dari bapak dan ibunya,
...manusia lari dari istri dan anak-anaknya,

Setiap orang pada hari itu,
mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.

Maka pada hari itu,
manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya.

sebuah hati

Tiada siapapun yang tahu,
yang terbersit,
kepalsuan dan wajah aslinya.

Ketika bibir tersenyum dan lisan berucap manis,
Ketika airmata menetes dan raut wajah pilu,
Ketika tertawa dan merona cerah di wajah,
.....adakah sang hati pun demikian?

Ataukah...semua itu hanya kepalsuan?

Ketika lisan berkata iya,
ketika lisan berkata tidak,
ketika lisan berucap harus,
ketika lisan berucap tidak mau,
...Adakah sang hati demikian?

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka,dan berkatalah kepada Kami
tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka
terhadap apa yang dahulu mereka usahakan" QS.36:65

Tuesday, May 27, 2008

Ujian itu, dariMu.

Ujian itu, dariMu.

Ampuni aku yang terkadang terlalu cepat menilai segala keputusan-Mu, ya Alloh.
Apalagi sesuatu yang tidak menjadi keinginanku.
Hamba tidak ingin menggugat tentang ujian-Mu.
Hamba juga tidak ingin bertanya, mengapa Kau tidak kabulkan doa-doa panjangku?
Hanya satu pintaku ya Alloh
Sabarkan aku selalu, ketika ujian itu datang padaku.

Sepetik doa untuk mereka

Alloh ya Robb,
kudengar kondisi saudara-saudaraku di bumi pertiwi
kekurangan,kelaparan,keputusa-asaan dan kepanikan
ditengah galau dan gelisahnya kehidupan negeriku.
Kudengar bahkan mereka ada yang mau menjual iman karena ujian itu.
Kudengar bahkan ada diantara mereka yang putusasa dan merenggut nyawa dengan paksa.

Ya Robb,
pada-Mu kupinta,
berilah mereka kesabaran atas ujian yang menimpa mereka,
berilah mereka ketabahan atas apa yang terjadi pada mereka,
berilah mereka kekuatan iman,agar tidak menjual akidah mereka,
berilah mereka kesadaran,bahwa itu semua adalah ujian kehidupan,
yang Engkau berikan untuk menguji mereka.

Alloh,
Engkaulah penentu segala,
sabarkan dan kuatkan iman saudara-saudara hamba disana ya Alloh.

Tuk saudaraku di bumi pertiwi

Sesak dadaku,ketika
membaca dan mendengar beberapa di antara saudaraku disana,
mengambil jalan pintas menuju kematian,
karena kesulitan hidup yang ada.

Pedih hatiku,ketika
melihat airmata di mata-mata mereka,
mendengar jeritan mereka,
tuk mengadukan sulit dan susahnya
bahkan tuk hanya mengisi kosongnya perut mereka dan anak-anak mereka.

Bergetar dadaku, ketika
aku tak bisa apa-apa
ditengah pedih,pilu dan jeritan mereka.

Tak berartinya diri ini kurasa,ketika
aku tak melakukan apa-apa,
tuk sekedar mengisi perut kosong mereka hari ini.

Saudaraku,
maafkan aku.
Bahkan untuk membuatmu pulas dengan perut kenyang pada hari ini pun,
aku tak mampu.
Apatah lagi membuat terangnya hari esokmu.
Maafkan aku,
maafkan aku,
maafkan aku.

Adakah yang bisa kukatakan selain meminta maaf karena ketaksanggupanku?

Sunday, May 25, 2008

Renungan harian suami istri

Renungan harian

1.Sudahkah hari ini anda mengucapkan terimakasih buatsuami/istri anda?

2.Sudahkah anda membiasakan untuk meminta maaf manakalaberlaku salah terhadap istri/suami anda?

3.Sudahkah anda para suami bersyukur terhadap masakan yangistri anda hidangkan?

4.Sudahkah anda para istri menyambut kepulangan suamidengan senyum penuh syukur?

Kalau belum...mari kira secepatnya mengerjakannya.Karena biasanya hal-hal tersebut terkadang membuat suhurumahtangga menjadi memanas.

(alhamdulillah Dia telah memberiku seorang suami yangselalu mengucap terimakasih atas segala sikapku yangmenyenangkannya dan selalu mengucap maaf atas segalasikapnya yang tidak menyenangkanku)

Jangan pernah malu mengucapkan terimakasih,

Jangan pernah malu mengucapkan terimakasih,
========================
Hari ini kembali kuterima curhat seorang teman lewat
telpon. Sambil menangis dia menceritakan tentang kehidupan
rumahtangganya yang dia sendiri tidak tahu harus bagaimana.
"Padahal saya tidak menuntut perannya di rumah. Semua
masalah anak,saya juga yang mengerjakan. Dan sepertinya
segala sesuatu yang biasa saya kerjakan, itu dia anggap
sebagai hal yang biasa. Pernahkah dia memikirkan bagaimana
kalau saya sakit? Bagaimana kalau saya tidak mengerjakan
pekerjaan rumah? Bagaimana kalau saya selalu menggantungkan
semuanya pada dia? Padahal saya cuma agar dia sedikit
perhatian pada apa yang saya lakukan. Salahkah bila saya
ingin agar dia mengucapkan terimakasih atau maaf tidak bisa
banyak bantu?salahkah saya?", ungkapnya sambil terisak.
Pada saat itu saya sendiri tidak banyak berkata. Karena
menurut saya yang dia perlukan pada saat itu adalah orang
yang bisa mendengarkan keluhan hatinya.

Kehidupan berumahtangga bisa diibaratkan sebagai sebuah
surga, jikalau hubungan antar penghuninya saling
menentramkan, sedangkan sebaliknya bisa menjadi neraka
kalau saja tidak ada saling perhatian dan penghargaan
didalamnya. Sepertinya yang dikatakan teman saya itu adalah
sederhana atau bisa saja dianggap kecil saja,yakni dia
membutuhkan perhatian dari sang suami.
Justru hal-hal yang sering dianggap kecil inilah yang
sering memicu pertengkaran dalam rumahtangga.Apalagi jika
tidak ada sistem keterbukaan, maka hal yang kecil itu pun
tidak bisa terkomunikasikan. Lambat laun dia akan menjadi
sesuatu yang mengguncang.

Makanya sangat dianjurkan oleh islam untuk selalu bersyukur
terhadap karunia yang kita terima, dan bentuk syukur pada
manusia adalah dengan mengucapkan terimakasih.
Demikian juga dengan anjuran meminta maaf, orang yang
meminta maaf lebih dulu bukanlah orang yang kalah, apalagi
dalam kehidupan berumah tangga, justru karena tergerak dari
keinginan agar bahtera rumahtangga bisa tetap berlayar.

Namun yang jadi persoalan adalah biasanya karena
masing-masing sudah memiliki ego dan merasa benar, maka
kalimat yang sebenarnya sangat ringan dan tidak panjang
diucapkan ini menjadi sangat berat.
Dan justru kalimat-kalimat keras, makian dan
mengungkit-ungkit kesalahan yang telah lalu adalah lebih
ringan untuk diucapkan.
Untuk itu, buat kita semua, para istri dan juga para suami,
mari kita melatih lidah kita untuk selalu mengucapkan
kalimat-kalimat yang baik, yang dia akan otomatis keluar
manakala kita dalam kondisi marah sekalipun.
Salah satunya adalah terimakasih. Bukankah Alloh akan
menambah rezeki dan karunia kepada kita manakala kita bisa
bersyukur?
Salah satu bentuk syukur itu adalah mengucapkan
terimakasih.
Jangan pernah malu untuk mengucapkan terimakasih, kalimat
yang sangat ringan, tapi keuntungannya sangat besar. Ayo
mulai dari sekarang.

Saturday, May 24, 2008

Siapalah aku

Saat orang lain memujiku,
disaat itu mereka tidak tahu kelemahanku.
Saat mereka menghormatiku,
disaat itu mereka tidak tahu aib-aibku.
Sesungguhnya,
ketika mereka tahu aku sebenarnya,
ketika mereka mampu melihat kelemahan dan aibku,
ketika mereka bisa melihat keseluruhan detik-detikku,
maka,
mungkin mereka tidak akan bisa memberi pujian untukku,
mungkin mereka tidak akan mau memberikan penghormatan untukku.

Siapalah aku,
seorang manusia biasa,yang tidak mempunyai sesuatu yang bisa dibanggakan,
dihadapan manusia,apatah dihadapan Dia sang Maha.
Siapalah aku,
seorang anak manusia,
yang penuh dengan alpa,dan dosa
yang tiada sempurna,
yang belum satunya kata dan perbuatan,
yang belum bisa mengamalkan,keseluruhan dari apa yang diucapkan,
apa yang dibaca dan apa yang diketahui.

Siapalah aku,
sangat jauh dari seorang hamba,
yang menjadi panutan.

Siapalah aku...?

Sebuah perubahan,

"Manusia itu bisa berubah,menjadi lebih baik atau sebaliknya,malah menjadi lebih buruk".
Memang benar,itu sangat aku akui.
Tetapi ketika aku tahu perubahan yang sangat drastis dari seseorang yang sangat aku kenal,aku masih tidak percaya. Aku seakan benar-benar mendengar sesuatu yang tidak masuk akal,ketika dia menceritakan kondisinya sekarang.
Masyaalloh.
Aku yakin benar Engkaulah sang pemilik hati.
Engkau yang maha membolak-balikkan hati.
Engkau yang memegang hati.

Karenanya,
aku sangat berharap,
agar Engkau tetap menjadikan aku dan keluargaku dijalan yang Engkau suka,
agar Engkau tetap memberika bimbingan untukku dan keluargaku meniti jalan yang Engkau ridho,
dan ada permohonanku untuk saudaraku yang sekarang sedang dalam kondisi jauh dari-Mu,
kembalika ia sebagaimana saat-saat dia berjuang membela jalan-Mu,
saat dimana ia mengajak yang lain untuk mengikuti jalan-Mu.
Berilah hidayah dan bimbingan-Mu buat saudaraku.
Ya Alloh,Engkau yang menjadi saksi,
ketika hati ini bersedih mendengar perubahannya,
ketika airmata ini menetes mendengar ceritanya,
ketika dada ini bergetar karena tidak menyangka perubahan drastisnya,
Ya Alloh....pintaku padaMu ya Alloh,
kembalikan ia saudaraku dijalan-Mu.
Bimbing ia ya Alloh.
Amin.

Wednesday, May 21, 2008

Ingin ku bagi kasihku...

Ingin ku bagi kasih untuk semua,
karena ku tahu,
begitu bahagianya akau mendapatkan kasih dari orang-orang yang mengasihiku.

Ingin ku bagi sayangku untuk semua,
karena
selalu aku berada dalam sentuhan kasihsayang orang-orang yang menyayangiku.

Ingin ku bagi cintaku pada semua,
karena ku ingin,
kehidupan ini penuh dengan cinta.

Tanpa iri hati,
tanpa curiga,
tanpa saling menyalahkan,
dan tanpa saling menyakiti.

Betapa damainya kehidupan,jika
kasih dan sayang adalah sebuah kebiasaan
cinta adalah bagian dari kehidupan.
Alangkah indahnya kehidupan,
manakala kasih,sayang dan cinta
bukanlah hal yang asing didapatkan.

Semua orang memberi cinta,
semua orang merasakan manisnya cinta,
semua orang hidup dalam cinta,
cinta,kasih dan sayang antar sesama.