Names of Allah

Sunday, May 25, 2008

Jangan pernah malu mengucapkan terimakasih,

Jangan pernah malu mengucapkan terimakasih,
========================
Hari ini kembali kuterima curhat seorang teman lewat
telpon. Sambil menangis dia menceritakan tentang kehidupan
rumahtangganya yang dia sendiri tidak tahu harus bagaimana.
"Padahal saya tidak menuntut perannya di rumah. Semua
masalah anak,saya juga yang mengerjakan. Dan sepertinya
segala sesuatu yang biasa saya kerjakan, itu dia anggap
sebagai hal yang biasa. Pernahkah dia memikirkan bagaimana
kalau saya sakit? Bagaimana kalau saya tidak mengerjakan
pekerjaan rumah? Bagaimana kalau saya selalu menggantungkan
semuanya pada dia? Padahal saya cuma agar dia sedikit
perhatian pada apa yang saya lakukan. Salahkah bila saya
ingin agar dia mengucapkan terimakasih atau maaf tidak bisa
banyak bantu?salahkah saya?", ungkapnya sambil terisak.
Pada saat itu saya sendiri tidak banyak berkata. Karena
menurut saya yang dia perlukan pada saat itu adalah orang
yang bisa mendengarkan keluhan hatinya.

Kehidupan berumahtangga bisa diibaratkan sebagai sebuah
surga, jikalau hubungan antar penghuninya saling
menentramkan, sedangkan sebaliknya bisa menjadi neraka
kalau saja tidak ada saling perhatian dan penghargaan
didalamnya. Sepertinya yang dikatakan teman saya itu adalah
sederhana atau bisa saja dianggap kecil saja,yakni dia
membutuhkan perhatian dari sang suami.
Justru hal-hal yang sering dianggap kecil inilah yang
sering memicu pertengkaran dalam rumahtangga.Apalagi jika
tidak ada sistem keterbukaan, maka hal yang kecil itu pun
tidak bisa terkomunikasikan. Lambat laun dia akan menjadi
sesuatu yang mengguncang.

Makanya sangat dianjurkan oleh islam untuk selalu bersyukur
terhadap karunia yang kita terima, dan bentuk syukur pada
manusia adalah dengan mengucapkan terimakasih.
Demikian juga dengan anjuran meminta maaf, orang yang
meminta maaf lebih dulu bukanlah orang yang kalah, apalagi
dalam kehidupan berumah tangga, justru karena tergerak dari
keinginan agar bahtera rumahtangga bisa tetap berlayar.

Namun yang jadi persoalan adalah biasanya karena
masing-masing sudah memiliki ego dan merasa benar, maka
kalimat yang sebenarnya sangat ringan dan tidak panjang
diucapkan ini menjadi sangat berat.
Dan justru kalimat-kalimat keras, makian dan
mengungkit-ungkit kesalahan yang telah lalu adalah lebih
ringan untuk diucapkan.
Untuk itu, buat kita semua, para istri dan juga para suami,
mari kita melatih lidah kita untuk selalu mengucapkan
kalimat-kalimat yang baik, yang dia akan otomatis keluar
manakala kita dalam kondisi marah sekalipun.
Salah satunya adalah terimakasih. Bukankah Alloh akan
menambah rezeki dan karunia kepada kita manakala kita bisa
bersyukur?
Salah satu bentuk syukur itu adalah mengucapkan
terimakasih.
Jangan pernah malu untuk mengucapkan terimakasih, kalimat
yang sangat ringan, tapi keuntungannya sangat besar. Ayo
mulai dari sekarang.

No comments: