Names of Allah

Sunday, September 28, 2008

Tarawih terakhir,Ramadhan ini.

Ada sesuatu yang berkecamuk di dada ini,
manakala sujud terakhir,
taraweh terakhir Ramadhan ini.
Masyaaloh...
ini taraweh terakhir ku di Ramadhan kali ini,
sungguh aku tak tahu...
apa saja yang telah kupersembahkan...
untuk mengangkat amal-amalku.
Masyaalloh...
berjuta rasa berkecamuk dalam dada ini,
sedih....
haru..
harap...
takut...
rindu...

Aku tak yakin,
gelar kehormatan dari-Mu bisa kuraih,
mengenangkan hal-hal yang terjadi selama sebulan kemarin.
Puasaku...?
Sholatku...?
tarawehku...?
Tilawah quranku...?
Shodaqohku....?

Adakah semua yang kulakukan selama ini
mempunyai arti disisi-Mu?
Ataukah dia hanya debu yang beterbangan,
yang tidak bermakna sedikitpun,
di hadapan-Mu.

Taraweh terakhir Ramadhan ini,
berjuta harap pada-Mu,
Kau bukakan pintu ar-royan untukku.

Wednesday, September 24, 2008

Percakapan antara Ramadhan dan Aku

A : Ramadhan, sebentar lagi kamu akan pergi ya?

R : Iya

A : Hemm. Padahal aku masih pengin bersama kamu.

R : Insyaalloh kan setiap tahun aku datang.

A : Iya,insyaalloh. Tapi kan aku tak tahu apa bisa ketemu kamu lagi atau tidak.

R : Mintalah sama Alloh.

Trus selama aku ngga ada, apa yang mo kamu lakuin?

A : Penginnya sih sama seperti pas ada kamu. Baca Quran banyak-banyak, Sholat

malam,banyak sedekah, banyak berbuat baik. Rasanya sama Alloh tuh dekeeet banget.

Tapi kalau kamu ga ada biasanya susah.

R : Kenapa susahnya?

A : Banyak godaannya.

R : Kan udah latihan pas bareng aku?

A : Nah itu dia. Padahal tiap kali kita bareng, aku selalu latihan. Dari aku kecil ampe sekarang,

insyaalloh sih udah banyak latihannya. Tapi..

R : Tapi kenapa?

A : Tapi mungkin dasar akunya aja yang males ya...

R : Ya,kamu....jangan males dong...ntar aku kecewa lho sama kamu. Aku kan udah coba latih

kamu...tapi kalau kamunya males..gimana dong? Sedih nih aku.

A : Iya..maaf...maaf.

R : makanya, jangan males ya?

A : Insyaalloh. Aku akan inget nasihat kamu dan juga saat-saat bareng sama kamu. Dan

doain ya biar aku selalu bisa baik.

R : Insyaalloh. Tapi,kalaupun kamu suatu saat lupa, jangan putus asa, cepet-cepet inget lagi

ya.. Kalau lama lupanya,bisa jauh tuh sama Alloh. Nggak enak kan jauh dari Alloh?

A : Iya...kalau aku pas jauh dari Alloh...rasanya kok semuanya serba tergesa-

gesa,gundah,gelisah...

R : Nah,kamu kan udah tahu sendiri.

A : Iya. Oh iya, sisa hari-hari bersamamu,akan aku banyakin amalanku. Setuju kan?

R : Setuju. Ayo....

Tuesday, September 23, 2008

Kedudukan pemaaf

Islam mengajak manusia untuk saling memaafkan. Dan memberikan posisi tinggi bagi pemberi maaf. Karena sifat
pemaaf merupakan bagian dari akhlak yang sangat luhur, yang harus menyertai seorang Muslim yang bertakwa. Allah
swt berfirman: "...Maka barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas tanggungan Allah."
(Q.S.Asy-Syura : 40). Dari Uqbah bin Amir, dia berkata: "Rasulullah SAW bersabda, "wahai Uqbah, bagaimana jika
kuberitahukan kepadamu tentang akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling utama? Hendaklah engkau
menyambung hubungan persaudaraan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu, hendaklah engkau
memberi orang yang tidak mau memberimu dan maafkanlah orang yang telah menzalimimu." (HR.Ahmad, Al-Hakim dan
Al-Baghawy).

adakah Kau pun rindu padaku?

Alloh,aku rindu....
saat-saat berdua dengan-Mu,
saat-saat ku bisa menumpahkan keluh kesahku,
saat-saat ku bisa mengalunkan kerinduanku,
saat-saat ku rasakan,
kedekatan-Mu.

Alloh, aku rindu.....
saat-saat ku bisa menangis di haribaan-Mu
di pertengahan malam gulita,
mintakan ampun kesahanku.

Alloh,
akankah bisa kembali,
kurasakan ketergantunganku
pada-Mu?
Bisakah kembali kurasakan,
sedihnya jauh dari-Mu?

Alloh,
ketika ku ucapkan
Iyyak na'budu wa iyyaka nasta'iin...
Engkau pun tahu ya Alloh,
betapa besarnya kerinduan dan ketergantunganku pada-Mu.

Ketika tangis pada sujud panjangku,
Engkau pun tahu ya Alloh,
bahwa hanya Engkau yang bisa menolongku,
dari beban-beban kehidupanku.
Hanya Engkau yang bisa melepaskanku,
dari kenistaan di dunia dan akhirat.

Alloh,
adakah Kau pun rindu padaku?

Aku ingin..........

Aku ingin,
agar aku bisa selalu
meminta maaf atas semua kesalahanku.

Aku ingin,
agar aku bisa selalu
memaafkan orang-orang yang membuat kesalahan
padaku.

Aku ingin,
agar aku bisa senantiasa
menahan amarahku.

Aku ingin,
agar aku bisa senantiasa
berterimakasih
atas semua kebaikan untukku.

Maka,
hari ini kawan,
aku meminta, maafkan aku.
Dan aku pun telah memaafkanmu.
Dan aku pun menahan amarahku.
Dan aku pun berterimakasih padamu.
Karna kuingin,
ampunan dan surga Alloh untukku.

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu, Allah menyediakan syurga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang atau sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Al-Imran: 133-134)."

Maaf.........

Kawan,
aku tahu dari raut wajahmu,
kau marah padaku,
ketika tak sengaja tersilap kata
dari lisanku.
Maka...maafkan aku.

Kawan,
aku tahu dari suaramu,
bahwa kau tersinggung denganku,
dari tindakanku
yang tak sadar kulakukan dihadapanmu.
Maka....maafkanlah aku.

Kawan,
dari sikapmu,aku tahu
bahwa aku telah melukaimu.
Maka...maafkanlah aku.

Beribu kali mungkin ku telah melukaimu,
berulangkali mungkin ku telah menyinggungmu,
seringkali mungkin ku telah membuatmu marah,
atau juga sedih.
Maka...maafkanlah aku.

Monday, September 08, 2008

Ku pendam rinduku,bunda.

Enam Romadhon ku lalui,
tanpa sekalipun sempat melihat raut wajahmu.
Hanya suara kerinduan yang ku rekam lewat alunan lisanmu,
dan ku pendam kerinduanku.

Bunda,
maafkan aku yang belum jua bisa menemuimu,
apatah lagi menghadiahkn kebahagiaan untukmu.

Bunda,
sering kau hadir di pelupuk mataku,
ku bayangkan keriput wajahmu yang semakin bertambah,
karena ketuaan dan perihnya hidup yang engkau arungi.

Maafkan anakmu ini,
yang belum jua bisa membuatmu tersenyum,
sebuah senyum kebahagiaan.
Maafkan anakmu ini,
yang belum bisa mengurangi beban di pundakmu,
bahkan mungkin justru menambahnya dengan problem kehidupan,
yang tidak jarang kuungkapkan padamu.

Bunda,
aku ingat sekali.
Ketika aku berkeinginan memberangkatkanmu ke rumah Alloh,
dengan gaji pertamaku.
Tapi,
sekali lagi maafkan aku bunda.
Mungkin saat ini,
hanya doa yang bisa ku kirimkan untukmu.

Pada-Mu ya Alloh,
ampuni dosa bundaku,
sayangi ia,
seperti dia menyayangiku sejak ku kecil.
Dan kabulkanlah doaku dan doanya,
agar ia bisa menyinggahi rumahmu,Baitulloh.

Bunda.....
aku sayang padamu,
aku cinta padamu,
aku rindu padamu.
Ku pendam kerinduanku ini bunda,
dan kugantikan sebuah doa,
agar Alloh senantiasa merahmatimu.

Keyakinan

Hari ini, kudengar cerita dari seseorang.
"Keyakinan. yakin bahwa sesuatu bisa dilakukan, itu akan menguatkan semangat kita. yakin. Itulah kunci sebuah keberhasilan".

Benar.
Manakala kita yakin akan rizqi Alloh, insyaalloh kita akan berusaha mengaisnya dengan sebenar.
Manakala yakin akan janji Alloh, kita tidak akan pernah berputus asa akan Rahmat-Nya.
Jika yakin surga dan neraka Alloh, maka tidak akan ada kesempatan buat kita mempermainkan-Nya.

Yakin....ke Maha besaran-Mu.
Yakin....ke Maha dahsyatan azab-Mu.
yakin pula...ke Maha luasan ampunan-Mu.

Alloh,
hamba senantiasa yakin,
bahwa Engkau tidak akan meninggalkan hamba,
sendiri melangkah di kegelapan sebuah jalan.
Bimbinglah hamba selalu.....
jangan biarkan langkah ini meniti jalan kemaksiatan....

Hamba pun yakin akan semua keputusan-Mu.
Pasti yang terbaik untukku.

Saturday, September 06, 2008

Romadhon mubarak

Segala puji hanya bagiMu ya Alloh,
yang telah mempertemukanku kembali RomadhonMu,
dan ingin ku azzamkan kembali,
akan kujadikan Romadhan kali ini,
sebagai titik penambahan semangatku.
Dan semoga Romadhon kali ini,
akan bisa menjadi pengingat dan pengevaluasi,
apa sajakah yang sudah kulakukan sesudah Romadhon yang lalu?

Romadhon ini ya Alloh...
jadikan indahnya mengisi relung jiwaku,
jadikan ghirohnya memicu denyut jantungku.
Aku ingin berjalan dan berlari,
mengkuti irama RomadhonMu.
Hingga bisa ku dapatkan.....
la'allakum tattaquun....
derajat taqwa dari Mu.

Semua untuk-Mu

Kembali aku hadir di hadapan Mu ya Robb yang Maha,
lisanku pun kembali mengalunkan;
Innaa sholaatii...
wa nusukii...
wa mahyayaa...
wa mamaatii...
Lillaahi Robbil 'aalamiin.....

Sesungguhnya berulangkali aku berjanji pada-Mu
bahwa sholatku hanya untukMu
ibadahku hanya pula untukMu
Hidup dan matiku pun hanya untukMu.

Namun,
maafkanlah hambaMu ini ya Alloh...
yang senantiasa mengulang kembali kealpaan,
dan kekhilafan.
maafkan hambaMu ini ya Alloh,
bila seringkali ada yang lain,
dalam sholatku,
dalam ibadahku,
dalam hidupku.

Alloh yang Maha,
berilah kesempatan untukku,
tuk bertobat dan berharap ampunanMu.

Hamba takut akan azabMu,
hamba takut akan murkaMu,
hamba takut akan nerakaMu,
dan hamba takut
Engkau tidak akan menolehkan pandanganMu untukku.

Alloh....iyyaaka na'budu waiyyaaka nasta'iin.
Laa haulaa
walaa quwwata
illaa bilaah.