Names of Allah

Monday, September 08, 2008

Ku pendam rinduku,bunda.

Enam Romadhon ku lalui,
tanpa sekalipun sempat melihat raut wajahmu.
Hanya suara kerinduan yang ku rekam lewat alunan lisanmu,
dan ku pendam kerinduanku.

Bunda,
maafkan aku yang belum jua bisa menemuimu,
apatah lagi menghadiahkn kebahagiaan untukmu.

Bunda,
sering kau hadir di pelupuk mataku,
ku bayangkan keriput wajahmu yang semakin bertambah,
karena ketuaan dan perihnya hidup yang engkau arungi.

Maafkan anakmu ini,
yang belum jua bisa membuatmu tersenyum,
sebuah senyum kebahagiaan.
Maafkan anakmu ini,
yang belum bisa mengurangi beban di pundakmu,
bahkan mungkin justru menambahnya dengan problem kehidupan,
yang tidak jarang kuungkapkan padamu.

Bunda,
aku ingat sekali.
Ketika aku berkeinginan memberangkatkanmu ke rumah Alloh,
dengan gaji pertamaku.
Tapi,
sekali lagi maafkan aku bunda.
Mungkin saat ini,
hanya doa yang bisa ku kirimkan untukmu.

Pada-Mu ya Alloh,
ampuni dosa bundaku,
sayangi ia,
seperti dia menyayangiku sejak ku kecil.
Dan kabulkanlah doaku dan doanya,
agar ia bisa menyinggahi rumahmu,Baitulloh.

Bunda.....
aku sayang padamu,
aku cinta padamu,
aku rindu padamu.
Ku pendam kerinduanku ini bunda,
dan kugantikan sebuah doa,
agar Alloh senantiasa merahmatimu.

2 comments:

belajar said...

hmmmm kerinduan yang teramat sangat ya buk...???
mudah2an ibunda selalu dalam lindungan-Nya....!!!
http://bapakethufail.wordpress.com

doniriadi.blogspot.com said...

enam tahun ya bu...nggak kerasa...^_^
salam rindu juga deh dari keluarga besar sekolah alam buat ibu dan pak hendra...^_^

http://sekolahalamarridho.wordpress.com