Names of Allah

Tuesday, February 26, 2008

Sulitnya berderma

Rasanya terlalu sering telinga ini mendengar tentang manfaat, pahala dan keutamaan berinfak. Pun lengkap dengan contoh-contohnya, baik contoh para shahabat maupun contoh manusia-manusia dermawan yang hidup dalam era yang sama dengan kita. Era perburuan harta dan menimbun kekayaan yang dipersiapkan buat anak dan keturunan yang akan datang.
Kalaulah misalnya contoh seorang Abu Bakar yang menginfakkan semua hartanya atau Umar yang menyerahkan separuh dari kekayaannya,ataukah Usman bin Affan terlalu jauh dari bayangan kita dan kemudian dengan mudah kita mengatakan "mereka kan shabahat yang imannya pasti sangat kuat, sedangkan kita kan lemah", bukankah kita seharusnya lebih rajin dalam semua hal kebaikan karena amal kita jauh dari mereka? Bukankah seharusnya kita lebih banyak berinfaq, lebih banyak bertaubat, lebih banyak berdzikir dan seterusnya dan seterusnya?.....

Satu hadits nabi yang seharusnya menjadi pembangkit semangat kita,
"Abu Hurairoh ra. berkata bahwa nabi saw bersabda: "Setiap pagi, dua malaikat turun. Satu malaikat berkata, "Ya Alloh, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak". Malaikat kedua berkata:"Ya Alloh, berikanlah kerusakan pada orang yang bakhil". (Muttafaq 'alaih),
ternyata tidak juga membuat kita bersemangat untuk berinfak dan menjauh dari kebakhilan.

Lalu, kalau hadits nabi tersebut tidak juga menjadikan kita takut pada sifat bakhil, keadaan apakah atau teguran apakah yang bisa membuat kita takut? Apakah kita menunggu sampai datang teguran Alloh yang datang pada seorang yang hidup di jaman Nabi, yang sebelumnya miskin, kemudian setelah menjadi kaya raya lalu dia lupa sholat, zakat dan amal lainnya. Kemudian Alloh menenggelamkan hartanya bersamanya? Apakah kita menunggu kondisi tersebut?
Astaghfirulloh.
Semoga Alloh menghindarkan hati kita dari kebakhilan.
Semoga Alloh memudahkan kita untuk berinfaq dan berderma.

No comments: