Names of Allah

Sunday, November 19, 2006

Kemungkinan bagi dokter lulusan Indonesia di Jerman

Kemungkinan bagi dokter lulusan Indonesia di Jerman

Bagi para Dokter lulusan Kedokteran Indonesia , jika ingin mencari kemungkinan peluang yang bisa dilakukannya di Jerman ini, ada 2 hal minimal yang bisa dijadikan alternatif, yakni:
A.Pendidikan spesialis
a. Syarat bahasa jerman (lulus DSH atau sudah lancar berbicara)
b. Cari posisi study spesialis (Asisstenzarzt/ärztin) di klinik/Krankenhaus
c. Jika sudah menemukan tempat yang dikira cocok dan mereka juga membuka Stelle/posisi , kita bisa melamar via email / pos (via pos lebih baik)
d. Isi surat lamaran yang penting:
1. Surat lamaran dalam bahasa jerman
2. Fotokopi ijasah Dokter yang sudah ditranslet ke bhs jerman, dan legalisasi dari kedutaan jerman di Indonesia
3. Kurikulum vitae dalam bahasa jerman dg format CV jerman
4. Surat bukti kerja (bagi yg sdh PTT atau sdh pernah bekerja di tanah air), dalam bahasa Jerman/Inggris
e. Kalau diterima di klinik tsb, biasanya diminta surat ijin kerja di jerman (hal ini berhubungan dengan Arbeitsamt)
f. Membuat surat ijin kerja di jerman , dan biasanya ditujukan ke Landesverwaltungsamt, Landesprüfungsamt für Gesundheitsberufe. Mereka biasanya memerlukan beberapa hal yang harus kita sertakan sebagai lampiran:
1. Schriftlicher Anthrag in deutscher Sprache (formlos)
2. Ijasah dokter
3. Akte kelahiran dan surat nikah
4. Visum
5. Bukti terakhir kerja sbg dokter
6. CV
7. Surat kelakuan baik (buat di jerman)
8. Surat sehat dari dokter utk melamar kerja sbg dokter(dokter jerman)
9. Bukti penerimaan posisi dari salah satu klinik
10. Surat keterangan bahwa tidak sedang dalam proses hukum di jerman
11. Surat keterangan dari depkes (tanah air) bahwa selama bekerja di indonesia melakukannya dg benar
12. Bukti bahasa jerman (ijasah bahasa)
g. Biasanya nanti ada masa orientasi selama 1 tahun, kemudian test, apakah bisa meneruskan utk spesialisasi atau tidak.
h. Karena bahasa kedokteran di jerman ini memakai bahasa jerman bukan bahasa latin atau inggris, jadi sangat baik bila menguasai/mengerti bahasa kedokteran jerman.
i. Selama spesialis bisa ada peluang mengerjakan disertasi S3, jadi nanti dapat gelar Doktor Med juga

B.Pendidikan S3
o ada beberapa tempat yang membolehkan langsung mengerjakan riset S3, tetapi ada juga tempat yang mengharuskan penyamaan ijasah tempat asal , seperti kasus saya, dan setelah melalui lembaga ini saya hanya mendapat pensetaraan semester 7 dan mulai kuliah smt 8, baru kalau selesai dipl.med baru kmdn bisa melanjutkan program riset S3
o Selama kuliah diplom kedokteran, mulai semester 7 sudah dibolehkan mengerjakan doktor arbeit/disertasi kalau sdh punya Doktorvater, tapi untuk verteidigung harus menunggu staatexamen diplom kedokterannya. Kalau belum lulus staatexamen, walaupun disertasi sdh selesai, tetap belum boleh maju sidang.
o Kalau sudah lulus staatexamen dan sdh sidang disertasi maka gelar yang didapat bukan dipl.med tetapi Dr.med (Doktor med).

Demikian yang bisa saya bagikan, mudah-mudahan bermanfaat. Kalau ada alternatif selain 2 diatas, mudah-mudahan bisa saya sertakan, atau mungkin diantara pembaca yang mempunyai alternatif lain?

Magdeburg, 22.08.04
Dewi Yuniasih

7 comments:

Vallentino Jullio Rehatta said...

Jarang ada informasi seperti ini.

Kalo bisa di rate saya akan beri bintang 5!

Trima kasih Mbak Dewi.

Sukses selalu.

Unknown said...

Mbak dewi..boleh minta alamat emailnya atau nggak??mau tanya2 niih..terima kasih

Unknown said...

mbak dewi,, saya irvan,, mau nanya2 lebih lanjut tentang spesialisasi di jerman.. boleh minta alamat emailnya mbak??
terima kasih..

Hening Tyas Andayani said...

terima kasih banyak mbak Dewi. Saya Tyas, saya baru saja lulus kedokteran di indonesia, dan saya ingin sekali bisa melanjutkan pendidikan spesialis di jerman dan ingin sekali bisa bekerja di sana. Terima kasih atas info nya mbak, sangat membantu. Saya ingin bertanya lebih lanjut mengenai spesialisasi di jerman. Saya ingin meminta alamat mail mbak. boleh kah? alamat email saya: fourest_hening@yahoo.com Terima kasih mbak

Hening Tyas Andayani said...
This comment has been removed by the author.
Hening Tyas Andayani said...

Terima kasih banyak mbak dewi, atas infonya yang sangat membantu.

Saya Tyas, lulusan baru dari kedokteran di Indonesia. Saya ingin sekali bertanya lebih lanjut mengenai program spesialisasi di Jerman, atau apakah mbak dewi dapat membantu saya dimanakah saya bisa mendapatkan informasi tersebut?

Boleh saya meminta alamat email mbak Dewi? Terima kasih sebelumnya mbak.

Sukses selalu untuk mbak Dewi

bobby said...

mbak dewi yg saya hormati. saya bobby mahasiswa kedokteran di indoneisa. saya tertarik untuk melanjutkan program pendidikan dokter spesialis di jerman. khususnya beasiswa program spesialisasi. apakah mbak dewi ada informasi tentang hal tersebut. Bila ada,mohon mbak dewi email ke saya: bobi.saunders@gmail.com. trima kasih atas perhatiannya.