Names of Allah

Sunday, November 19, 2006

Laporan Prima Magdeburg

PRIMA MAGDEBURG

Pada tanggal 10-11 September yang lalu, indonesische Studenten mengadakan acara Sportfest. Acara yang secara rutin dilakukan setahun sekali ini,kali ini dilakukan di Magdeburg.
Sebenarnya acara ini bukan hanya sekedar ajang pertandingan olahraga saja, tetapi juga sarana tempat kami bertemu,sehingga yang hadir bukan hanya yang hendak mengikuti olahraga saja, melainkan juga para student yang hanya ingin memenuhi kerinduannya akan kampung halaman.
Tepat pukul 14.00 siang acara secara resmi dibuka oleh perwakilan dari duta besar RI untuk jerman ,ditandai dengan penendangan bola secara simbolis setelah sebelumnya juga dilaporkan sekilas tentang prima dan persiapannya oleh ketua panitia Meta adityawarman,MSc.
Setelah acara pembukaan, acara dilanjutkan dengan pertandingan badminton, tenis meja dan bola volley yang dilakukan secara serempak di tiga lapangan. Beberapa kota yang mengirimkan kontingennya, secara mengesankan menunjukkan kegigihannya masing-masing diwarnai juga dengan serunya tim suporter yang membuat suasana lapangan bertambah meriah.
Dalam pertandingan Badminton, tampak tim magdeburg menguasai pertandingan,baik putra maupun putri. Namun tidak demikan dengan pertandingan bola volley maupun tenis meja. Kedua pertandingan ini nampaknya dikuasai oleh tim dari Hamburg. Selama pertandingan ini berlangsung, para peserta prima ini juga bisa mencicipi makanan khas indonesia yang dijual oleh team bazar. Makanan yang memuaskan kerinduan terhadap heimatland.
Sampai dengan jam 21.00 pertandingan ketiga cabang ini berlangsung,dan kemudian dihentikan agar para peserta bisa beramah tamah dengan peserta lainnya dan bisa istirahat seawal mungkin untuk meneruskan pertandingan keesokan harinya.

Keesokan harinya, setelah sarapan, pertandingan dilanjutkan tepat jam 7 pagi. Kali ini cabang yang dipertandingkan adalah basketball. Cukup seru dan mengagumkan,terutama saat tim hamburg dan tim berlin berlaga. Kedua tim tampak cukup seimbang. Keduanya saling menyerang dengan cepat dan dengan kelincahan para pesertanya. Tak kalah menariknya tentu para suporter dan pendukungnya. Yel-yel dan teriakan dari para suporter ini memenuhi ruanagn pertandingan. Namun akhirnya, tim Berlin harus mengakui keunggulan tim Hamburg yang memasang pemain terbaiknya.

Sesudah final basketball selesai, dan memposisikan tim hamburg sebagai pemenangnya, acara dilanjutkan dengan pertandingan terakhir yang sangat ditunggu-tunggu dari semua peserta, yakni pertandingan sepak bola. Kali ini, hampir semua tim mengirimkan perwakilannya. Berlin sebagai juara bertahan, memang sangat mengagumkan. Dengan permainan yang cukup memukau semua penonton,babak penyisihan,perempat final dan semifinal dilewati dengan cukup mudah. Tapi ternyata keberuntungan tidak berada di pihaknya. Babak final yang dilaluinya, hanya menempatkannya di posisi kedua, yang memposisikan hamburg sebagai pemenangnya.

Magdeburg,
dewi yuniasih

No comments: